Minggu, 07 Juni 2015

Cerita Pendek Sasak ( LELAMPAK LENDONG KAO)

LELAMPAK LENDONG KAO

Ada sebuah cerita di Daerah Lombok, cerita ini orang Lombok menyebutnya “Lelampak Lendong Kao’.
Konon ceritanya, berawal dari sepasang sandal yang bagus yang di buat  dari kelit kerbau yang halus,sandal ini milik dari seorang Raja sakti.Raja sangat menyayangi sepasang kulit kerbaunya yang indah menawan hati.Setelah selsai di paakai, sandal tersebut di taruh di atas meja seperti pasangan suami istri [Lombok :selaki’an dan sebini’an]. Sandal tersebut sangat patuh dan saling sayang,bagaikan manusia yang berakal budi, dan yang kanan menjadi suami dan kiri menjadi istri.
Di suatu malam, suasanya sangat sunyi dans sepi sepasang sandal tersebut berdoa mengucapkan kata bersukur kepada allah Swt.Tikus mendengar sambil berbisik kepada teman-temannya dari tempat yang tidak jauh dari posisi sepasang sandal tersebut. Sepasang sandal mendengar bisikan tikus tersebut dan pada akhirnya sepasang sandal tersebut merasa tidak tenang. Tikus merasa iri hati kepada sepasang sandal yang sangat di sayangi oleh Sang raja.Tikus tersebut merencanakan akn mengambil sepasang sandal tersebut pada malaqm itu juga, dan sepasang sandal tidak tenang daqn tetap di bayangi rasa takut karna akan di ambil oleh tikus, sepasang sandal tersebut tidak akan bisa ketemu lagi dengan raja.
Dan pada akhirnya, agar di rubah menjadi tikus, sehingga dengan kekuasaan allah Swt. Sepasang sandal tersebut di kabulkan doanya dan saat itu juga sepasang sandal tersebut meburubah menjadi sepasang tikus. Dan satelah menjadi sepasang tikus, akhirnya sepasang tikus meninggalkan istana mencari teman-temannya sebagai tikus yang lain.
Perjalanan panjang sepanng tikus [sebelumnya : sepasang sandal] telah di lalui, dan akhirnya paqda seuatu tempat sepasang tikus bertemu dengan sepasang burung yang berada di pohon. Sepasang tikus berpikir bahwa kalau sepasang burung tersebut sahabatnya, akan tetapi sepasang burung tersebut takut bertemu dengan tikus. Dan akhirnya burung tersebut terbang meninggalkan sepasang tikus. Dan sepasang tikusw tersebut bersedih melihat nasibnya, karna burung tidak mau berteman dengan mereka dan di anggap musuh oleh burung.
Sinkat cerita, sepasang tikus sampai di suatu kampong, tapi tidak di sangka-sangka ada kucing yang mengintip di semak yang mau memakan mereka. Dalam keadaan takut sepasang tikus  berusaha melarikan diri, dan bersembunyi agar aman dari cengkeraman kucing. Akan tetapi merekasangat kelelahan dan tikus betina mengeluh pada tikus jantan, bahwa dia [tikus betina]  mau berubah menjadi kucing.
Sepasang tikus berdoa lagi kepada allah Swt. Agar di rubah menjadi kucing. Sampai dini hari sepasang tikus tetep berdoa,  mereka ketiduran sampai pagi. Di saat mereka bagun sepasang tikus terkejut melihat ular didepannya, karna takut tikus jantan berlari menyelamatkan dirinya dan pasangannya menuju dalam hutan. Sesampai di tengah hutan sepasang tikus istirahat dan tidur di dekat batu.
Saatmereka tidur terlelap, kedengan suara yang rebut menyapa sepasang tikus yang masih tidur. Sepasang tikus terkejut mendengar suara yang menyapanya dan langsung bangun, tiba-tiba Raja Tikus berada di depannya.Dan ternyata Raja Tikus sudah tau asal usul dari sepasang tikus tersebut. Raja Tikus sanggup menolong mereka agar agar mereka berubah menjadi kucing, tapi dengan syarat sepasang tikus harus membawa ubi dan     diberikan kepada sebangsa semut untuk menjadi makanan semut. Kemudian melanjutkan doanya.
Menjelang pagi hari sepasang tikus langsung menjalankan perintah Raja Tikus. Ubi  
   Yang sudah ada langsung di serahkan kepada sebangsa semut yang ditemuinya, kemudian mereka berdoa dan akhirnya doanya terkabul.Sepasang tikus berubah menjadi sepasang kucing. Dan sepasang kucing yang baru jadi tersebut melanjutkan perjalanannya. Tapi malang nasibnya, mereka berteumu dengan anjing dan sepasang  kucing berlari kketakutan.Kucing jantan memanjat pohon kayu,m sedangkan kucing betina menyelamatkan dirinya di rumah penduduk desa. Sinbgkat cerita,sepasang kucing terbebas dari ancaman anjing, dan akhirnya pasangan tersebut bertemu kembali.
Setelah mereka kelelahan dikejar terus oleh anjing, akhirnyna mereka berpikir ternyata kucing juga mempunyai musuh. Pikiran serakah mereka datang lagi, mereka ingin menjadi anjing. Sepasang kucing  tersebut berdoa lagi agar mereka berubah menjadi anjing, Setelah mereka berubah menjadi anjing, mereka melanjutkan perjalanannya.
Dalam perjalanannya mereka tidak sanggup melanjutkan perjalanannya karna mereka lapar, dan akhirnya mereka melihat orang yang sedang menumbuk padi. Berharap mereka di kasih atau di berikan santunan [lonmbok : sedeqahin], akan tetapi mereka diusir dengan antan [Lombok: anak alu] karna anjing dianggap kotor dan hina. Sepasang anjing menangis melihat nasipnya yang seiaiu sengsara, dan mereka menyesal berubah menjadi anjing. Kemudian mereka berpikir ingin berubah menjadi manusia.
Di tengah perjalanan, sepasang anjing bertemu dengan orang yang sudah tua, dan oranng tersebut mau menolong sepalang anjing tersebut agar dapat berubah menjadi manusia. Tapi, semuanya itu ada syarat yang mereka jalani yaitu, sepasang anjing harus mandi DITANJUNG MENANGIS, sambil berdoa. Akan tetapi mereka tidak boleh mandi dua kali dan harus satu kali saja mereka mandi kalau tidak mereka mematuhui saran tersebut akan sangat berbahaya bagi mereka yang melanggar.
Singkat cerita, sepasang anjing langsung berangkat menuju Tanjung Menangis. Setelah sampai disana mereka langsung mandi, dan keajaiban terjadi bulu-bulu badannya hilang semuanya. Mereka berubah menjadi manusia. Tapi dengan mereka belum merasa  puas dan ingin mandi lAgi, dia tidak percaya dengan larangan tersebut. Mereka berpikir, kalau mereka mandi lagi akan berubah menjadi semakin canti dan semakin ganteng
Akhirnya sepasang suami istri itu mandi lagi. Dan malang nasip mereka, karena pikirannya yang serakah dan tidak pernah merasa puas kedua manusia atau pasangan tersebut berubah kembali menjadi SEPASANG SANDAL.Dan mereka  menyesal karena telah melangar larangan dan aturan yang sudah di berikan.

Dan pada akhirnya, suatu hari Raja pergi memancing bersama permai suri Ketanjung menangis dan di iringi oleh pengawal istana. Dan ternyata sang raja mendapatkan kembali sandal kulit kerbau [ Lelampak Lendong kao ] kesayangannya di tanjung menangis yang selama ini telah hilang.

1 komentar: