Rabu, 08 April 2015

ASUHAN KEBIDANAN 1(KEHAMILAN)



MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN 1(KEHAMILAN)











Disusun oleh :
MEILINA RUPIANI
                                                         (14150032)







         PROGRAM STUDY D-III KEBIDANAN
UNINERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014/2015

BAB I
                                 PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Menurut Sarwono, 2002 kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk “T7” (Timbang) berat badan, ukur (tekanan darah), ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT lengkap, pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan (hiperemisis gravidarum), perdarahan (abortus) nyeri perut yang berlebihan.
(kehamilan ektopik terganggu). Pada trimester II adalah pusing yang berlebihan, pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada wajah dan tangan. Pada trmester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa pendarahan (solusio planseta), obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan nyeri perut akibat kontraksi.



   B.   Tujuan
        i.    Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
       ii.  Mahasiswa dapat merumuskan diagnosa kebidanan
    iii  Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhann  kebidanan berdasarkan diagnosa.
   

  C.   Manfaat
            Manfaat Bagi Klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang bermutu
























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Kehamilan adalah proses alamiah dan fisiologis dalam kehidupan. Dalam pelayanan asuhan kehamilan, Bidan dan tenaga professional lainnya harus mempertahankan hak – hak ibu dalam menjalankan masa kehamilan.
Issu tetrkini dalam kehamilan adalah informasi-informasi yang tren atau baru yang terdapat dalam pelayanan ANC atau kehamilan. Baik secara langsung maupun tidak langsung yang di paparkan kepada klien.

B.     Issu – issu terkini dalam kehamilan.
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
 Kecenderungan saats ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan yang lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah sudah mulai memberikan pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon ibu.
Kemampuan klien dalam merawat diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien maupun sistem pelayanan kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya perawatan.
Dalam hal pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional yang berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kondisi sosio-ekonomi mereka.

2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan selama hamil juga lebih banyak.

3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut:

a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :
Kunjungan Waktu Alasan
o   Trimester I
Sebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.
- Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya)
- Membangun hubungan saling percaya
- Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi.
- Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb).
o   Trimester II
14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
o   Trimester III
28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.









b. Pemberian suplemen mikronutrien :
Tablet mg (= zat besi 60myang mengandung FeSO4 320 g sebanyak 1 tablet/hari mg) dan asam folat 500 segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.

c. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan
Ø  TT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -
Ø  TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
Ø  TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
Ø  TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
Ø  TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%


 Contoh-contoh

1.  Issu-issu terkini dalam asuhan kehamilan

·       Leher ibu hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki

Pembahasan : perubahan pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil di akibatkan peningkatan progesteron dan melanos (hormon yang mengatur pigmentasi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susus, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar kebagian pubis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan

·       Sebaiknya Ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya

Pembahasan : belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan kenyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya

·       bila bentuk perut calon ibu membulat maka bayinya perempuan

Pembahasan: bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung posisi jain dalam kandungan jika janjin melintang, maka perut akan terlihat melebar. Namu jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu bentuk perut ibu hamil jga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban.


·       pre-eklamsi dengan edema
Pembahasan : preklamsi dalam kehamilan di jumpai apabila tekanan darah ibu hamil 140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu atau bisa lebih awal terjadi. Sedangkan eklamsi adalah apabila di temukan kejang kejang pada penderita eklamsi yang juga di sertai koma. Issue mengenai preklamasi dan edema pada ibu hamil sudah cukup luas berkembang sehingga bidan harus senantiasa meningkatkan keilmuannya agar dapat memberikan informasi yang tepat ketika memberikan asuhan pada ibu hamil
·       Issue : Ibu hamil tidak di perbolehkan mandi berendam

Pembahasan: ada beberapa wanita yang beranggapan bahwa wanita hamil hanya boleh mandi di bawah air pancuran. Tidak ada alasan medis untuk memilih satu dari yang lain sewaktu hamil. Pada trismester 3 wanita hamil mungkin perlu lebih berhati hati bila mandi berendam lebih lama dari biasanya karena keseimbangan sewaktu hamil berubah. Ibu hamil bisa saja terjatuh dan terluka sewaktu masuk atau keluar dari bak mandi. Jika keseimbangan jadi masalah maka sebaiknya mandi di bawah air pancuran.




·       PEMONITORAN FETUS ELEKTRONIK
(EFM= ELECTRONIC FETAL MONITORING)
Merupakan metode perekaman detak jantung bayi dan kontraksi anda selama persalinan. Penggantian teknologi tinggin dari terompet telinga atau fetoskop. Baik dalam bentuk ikat pinggang yg dililitkan pada abdomen atau sebuah elektroda lebih seperti pembuka botol kecil yg dijepitkan pada kepala bayi. Detak jantung dan kontraksi direkam diatas kertas yg bisa dilihat dengan jelas pleh saraf. Mungkin ada kilatan cahaya.

   Tradisi Prakehamil
Ø Mitos : Agar segera hamil sepasang suami istri disarankan untuk mengambil pancingan, yaitu mengambil bayi atau balita tetangga untuk diasuh seolah anaknya sendiri.
Fakta : secara psokologi, saat menunggu kehamilan adalah saat dimana komunikasi suami istri sangat efektif, konsentrasi ikhtiar sangat difokuskan dan doa dikhususkan. Kehadiran  anak pancingan justru dapat memecah konstrasi tersebut dan membatasi kebebasan hubungan antara suami istri. Secara medis/biologis tidak ada faktor lain  yg menjadikan janin terbentuk kecuali bertemunya sel telur sang ibu dan sel sperma sang ayah. Konsepsi hanya akan terjadi jika sel telur yg matang bertemu dengan sel sperma yg sehat.
   Tradisi masa hamil
Ø Mitos : ibu hamil dan suami dilarang membunuh binatang. Sebab , jika dilakukan bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai perbuatan itu.
Fakta : Tentu saja tidak demikian, cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit keturunan, / pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit , gerakan ekstream yg dilakukan oleh ibu misalnya (benturan) dan karena psikologis misalnya ( shock , stress , pingsan ) tapi, yg perlu diingat membunuh atau menganiaya binatan adalah perbuatan yg tidak bisa dibenarkan.
·       Mitos : membawa gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya dikantung baju ibu agar janin terhindar dari mara bahaya
Fakta : Hal ini justrus membahayakan apabila benda tajam itu melukai si ibu .
·       Mitos : Ibu hamil tidak boleh keluar malam , karena ada roh jahat yang akan mengganggu janin .
Fakta : secara fisikologis , ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian . Secara medis biologis , ibu hamil tidak dianjurkan keluar terlalu malam .
















BAB III
     PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
§  Issu – issu terkini dalam kehamilan.
ü Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif.
ü ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
ü Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.







DAFTAR PUSTAKA
Prawiroharjo, sarwono, 1999, ilmu kebidanan, edisi 3, jakarta : YBP.
Pusdiknakes, , 2001. Asuhan anternatal, WHO:JHPIEGO, Jakarta.
Suistyawati  A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa  Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar