MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN 1(KEHAMILAN)
Disusun oleh :
MEILINA RUPIANI
(14150032)
PROGRAM STUDY D-III KEBIDANAN
UNINERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang
fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Menurut Sarwono, 2002 kehamilan
melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan
sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus
serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal
namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil
akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan
cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Dengan pengawasan antenatal
secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai kehamilan sehingga dapat
dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu
satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali
pada trimester III.
Dalam pelayanan antenatal
terdapat standar minimal termasuk “T7” (Timbang) berat badan, ukur (tekanan
darah), ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT
lengkap, pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes
terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan
trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada trimeser I
adalah mual, muntah, yang berlebihan (hiperemisis gravidarum), perdarahan
(abortus) nyeri perut yang berlebihan.
(kehamilan ektopik terganggu). Pada trimester II
adalah pusing yang berlebihan, pandangan mata kabur, dan oedema menetap pada
wajah dan tangan. Pada trmester III adalah nyeri perut yang berlebihan tanpa
pendarahan (solusio planseta), obstipasi, varises, nyeri pinggang, oedema dan
nyeri perut akibat kontraksi.
B.
Tujuan
i.
Mahasiswa mampu melaksanakan
asuhan kebidanan pada ibu hamil
ii. Mahasiswa
dapat merumuskan diagnosa kebidanan
iii Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhann kebidanan
berdasarkan diagnosa.
C. Manfaat
Manfaat Bagi Klien
Klien
mendapatkan asuhan kebidanan yang bermutu
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Kehamilan
adalah proses alamiah dan fisiologis dalam kehidupan. Dalam pelayanan asuhan
kehamilan, Bidan dan tenaga professional lainnya harus mempertahankan hak – hak
ibu dalam menjalankan masa kehamilan.
Issu
tetrkini dalam kehamilan adalah informasi-informasi yang tren atau baru yang
terdapat dalam pelayanan ANC atau kehamilan. Baik secara langsung maupun tidak
langsung yang di paparkan kepada klien.
B.
Issu – issu terkini dalam
kehamilan.
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri
sendiri (self care)
Kesadaran
dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin
meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas
kesehatan secara pasif.
Kecenderungan
saats ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif
dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan
yang lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar
dimana klinik ANC baik itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah
sudah mulai memberikan pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon
ibu.
Kemampuan
klien dalam merawat diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien
maupun sistem pelayanan kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya
perawatan.
Dalam hal
pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional
yang berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan
kondisi sosio-ekonomi mereka.
2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
Data
statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan
mendeteksi dini dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal
kehamilan. Kesempatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan
perilaku yang diperlukan selama hamil juga lebih banyak.
3.
Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
Praktek
kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai
dengan evidence-based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan
ANC sebagai berikut:
a.
Kunjungan ANC
Dilakukan
minimal 4 x selama kehamilan :
Kunjungan
Waktu Alasan
o Trimester
I
Sebelum
14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa.
-
Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang
berbahaya)
-
Membangun hubungan saling percaya
- Memulai
persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi.
-
Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks,
dsb).
o Trimester
II
14 – 28
minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan khusus terhadap
hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema,
proteinuria)
o Trimester
III
28 – 36
minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah
36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang
memerlukan persalinan di RS.
b.
Pemberian suplemen mikronutrien :
Tablet mg
(= zat besi 60myang
mengandung FeSO4 320 g sebanyak 1 tablet/hari mg) dan asam folat 500 segera
setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus
dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh / kopi agar tidak mengganggu
penyerapannya.
c.
Imunisasi TT 0,5 cc
Interval
Lama perlindungan % perlindungan
Ø TT 1 Pada
kunjungan ANC pertama - -
Ø TT 2 4
mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
Ø TT 3 6
bln setelah TT 2 5 tahun 95%
Ø TT 4 1
tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
Ø TT 5 1
tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%
Contoh-contoh
1.
Issu-issu terkini dalam asuhan kehamilan
·
Leher ibu
hamil yang menghitam atau puting yang berwarna gelap menandakan bayinya
laki-laki
Pembahasan : perubahan pada leher atau puting tidak ada hubungannya
dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil di akibatkan
peningkatan progesteron dan melanos (hormon yang mengatur pigmentasi kulit).
Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada
ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna
kulit dan puting susus, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan
garis hitam dari pusar kebagian pubis. Namun gejala ini akan menghilang setelah
melahirkan
·
Sebaiknya
Ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya
Pembahasan : belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim
menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak
menimbulkan kenyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya
·
bila bentuk
perut calon ibu membulat maka bayinya perempuan
Pembahasan: bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung
posisi jain dalam kandungan jika janjin melintang, maka perut akan terlihat
melebar. Namu jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain
itu bentuk perut ibu hamil jga tergantung pada elastisitas otot dan volume air
ketuban.
·
pre-eklamsi
dengan edema
Pembahasan : preklamsi dalam
kehamilan di jumpai apabila tekanan darah ibu hamil 140/90 mmHg setelah
kehamilan 20 minggu atau bisa lebih awal terjadi. Sedangkan eklamsi adalah
apabila di temukan kejang kejang pada penderita eklamsi yang juga di sertai
koma. Issue mengenai preklamasi dan edema pada ibu hamil sudah cukup luas
berkembang sehingga bidan harus senantiasa meningkatkan keilmuannya agar dapat
memberikan informasi yang tepat ketika memberikan asuhan pada ibu hamil
·
Issue : Ibu
hamil tidak di perbolehkan mandi berendam
Pembahasan: ada beberapa wanita yang beranggapan bahwa wanita hamil
hanya boleh mandi di bawah air pancuran. Tidak ada alasan medis untuk memilih
satu dari yang lain sewaktu hamil. Pada trismester 3 wanita hamil mungkin perlu
lebih berhati hati bila mandi berendam lebih lama dari biasanya karena
keseimbangan sewaktu hamil berubah. Ibu hamil bisa saja terjatuh dan terluka
sewaktu masuk atau keluar dari bak mandi. Jika keseimbangan jadi masalah maka
sebaiknya mandi di bawah air pancuran.
·
PEMONITORAN
FETUS ELEKTRONIK
(EFM= ELECTRONIC FETAL MONITORING)
Merupakan metode perekaman detak jantung bayi dan kontraksi anda selama
persalinan. Penggantian teknologi tinggin dari terompet telinga atau fetoskop.
Baik dalam bentuk ikat pinggang yg dililitkan pada abdomen atau sebuah
elektroda lebih seperti pembuka botol kecil yg dijepitkan pada kepala bayi.
Detak jantung dan kontraksi direkam diatas kertas yg bisa dilihat dengan jelas
pleh saraf. Mungkin ada kilatan cahaya.
Tradisi Prakehamil
Ø Mitos : Agar segera hamil
sepasang suami istri disarankan untuk mengambil pancingan, yaitu mengambil bayi
atau balita tetangga untuk diasuh seolah anaknya sendiri.
Fakta : secara psokologi, saat
menunggu kehamilan adalah saat dimana komunikasi suami istri sangat efektif,
konsentrasi ikhtiar sangat difokuskan dan doa dikhususkan. Kehadiran anak pancingan justru dapat memecah konstrasi
tersebut dan membatasi kebebasan hubungan antara suami istri. Secara
medis/biologis tidak ada faktor lain yg
menjadikan janin terbentuk kecuali bertemunya sel telur sang ibu dan sel sperma
sang ayah. Konsepsi hanya akan terjadi jika sel telur yg matang bertemu dengan
sel sperma yg sehat.
Tradisi masa hamil
Ø Mitos : ibu hamil dan suami
dilarang membunuh binatang. Sebab , jika dilakukan bisa menimbulkan cacat pada
janin sesuai perbuatan itu.
Fakta : Tentu saja tidak
demikian, cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit
keturunan, / pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling banyak
disebabkan karena penyakit , gerakan ekstream yg dilakukan oleh ibu misalnya
(benturan) dan karena psikologis misalnya ( shock , stress , pingsan ) tapi, yg
perlu diingat membunuh atau menganiaya binatan adalah perbuatan yg tidak bisa
dibenarkan.
·
Mitos :
membawa gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya dikantung baju ibu agar janin
terhindar dari mara bahaya
Fakta : Hal ini justrus
membahayakan apabila benda tajam itu melukai si ibu .
·
Mitos : Ibu
hamil tidak boleh keluar malam , karena ada roh jahat yang akan mengganggu
janin .
Fakta : secara fisikologis ,
ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak
dianjurkan bepergian . Secara medis biologis , ibu hamil tidak dianjurkan
keluar terlalu malam .
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan
merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
§ Issu –
issu terkini dalam kehamilan.
ü Keterlibatan klien dalam
perawatan diri sendiri (self care)
Kesadaran
dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin
meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas
kesehatan secara pasif.
ü ANC pada usia kehamilan lebih
dini
Data statistik mengenai kunjungan
ANC trimester pertama menunjukkan
peningkatan
yang signifikan.
ü Praktek yang berdasarkan bukti
(evidence-based practice)
Praktek
kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
DAFTAR
PUSTAKA
Prawiroharjo,
sarwono, 1999, ilmu kebidanan, edisi 3, jakarta : YBP.
Pusdiknakes,
, 2001. Asuhan anternatal, WHO:JHPIEGO, Jakarta.
Suistyawati A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar