Jumat, 10 April 2015

PERSONAL HYGINE



MAKALAH
         KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN










Disusun oleh :
MEILINA RUPIANI
       (14150032)







PROGRAM STUDY D-III KEBIDANAN
UNINERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014/2015




KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami kelompok empat panjatkan kepada allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya kami telah berhasil menyusun makalah kebutuhan dasar personal hygine.walau sederhana, makalah ini cukup layak untuk kita jadikan refrensi untuk belajar.
      Saya menyadari walaupun sudah berusaha sekuat kemampuan yang maksimal , mencurahkan  kemampuan yang kita miliki ,makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dari segi bahasa pengolahan ,maupun dalam penyusunan.untuk itu ,kami sangat mengharapkan kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang mata ajar konsep kebutuhan dasar personal hygine.

Yogyakarta, September 2014

                                                                                               Penulis










BAB I
PENDAHULUAN

Ø Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, social,keluarga, pendidikan.
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri.
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan .

Ø Tujuan
ü  Bagaimanakah konsep personal Hygiene
ü  Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
ü  Apa macam-macam personal hygiene ?
ü  Apa jenis-jenis personal hygiene ?
ü  Apa tujuan personal hygiene ?
ü  Apa dampak yang sering muncul ?
ü  Bagaimana pengkajian personal hygiene ?
ü  Bagaimana peengkajian status personal hygiene ?
ü  Bagaimana Intervensi personal hygiene ?
ü  Bagaimana Evaluasi personal hygiene ?


Ø Rumusan Masalah
ü  Untuk mempelajari dan memahami personal hygiene  
Ø Manfaat
                         a.       Pembaca dapat memahami personal hygiene
                         b.      Pembaca dapat memahami dan mengetahui jenis-jenis personal hygiene
                         c.       Pembaca dapat mengetahui dan melaksanakan prosedur personal hygiene





























BAB II
   PEMBAHASAN

Ø Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut:
v Depkes
       Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri .
*   Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a.         Citra tubuh
                 Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan hygienis. b.         Praktik social.
                 Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka.
c.          Status sosio-ekonomi
                 sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik.


d.         Pengetahuan
                 Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e.         kebudayaan
                 Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
f.           Pilihan pribadi
                 Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g.         kondisi fisik.
                 Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
Ø Tipe personal hygiene
v  Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalu panas .Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut
v Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu. Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
·         Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1.      Pola kebersihan diri klien normal
2.      Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3.      Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.      Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.      Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
v Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar .Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)                                 
v Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar, bagian tengah, dan daun telinga. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
v Kesehatan Kuku
 Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
v Kesehatan Mata
1.      Perawatan Mata
 Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering.. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril.
2.      Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
             
Ø Tujuan Personal Hygiene
1. Tujuan perawatan personal hygiene adalah
a.       Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b.      Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.       Memelihara integritas permukaan kulit
d.      Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e.       Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f.        Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
g.       Meningkatkan percaya diri seseorang
h.       Menciptakan keindahan
i.         Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
Ø Dampak yang sering ditimbulkan
      1.  Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik pada kuku.
     2.Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.
Ø Prosedur personal hygiene
v Personal hygiene rambut sampai kaki
a. Perawatan kulit kepala dan rambut 
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri dengan cara mencuci dan menyisir rambut.Tujuannya adalah membersihkan kuman kuman yang ada pada kulit kepala ,menambaha rsa nyaman,membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit ,serta memperlancar system peredaran darah di bawah kulit.
§  Alat dan Bahan
1.Handuk secukupnya
2.Perlak atau pengalas
3.Baskom berisi air hanagt
4.Sampo atau sabun dalam tempatnya
5.Kasa dan kapas
6.Sisir
7.Bengkok/nierbekken
8.Gayung
9.Ember kosong
Menjaga kebersihan atau pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.   Pencucian Rambut
Adapun cara – cara mencuci rambut adalah :
·         Prosedur Kerja
1.      Jelaskan prosedur pada pasien
2.      Cuci tangan
3.      Tutup jendela atau pasang sampiran
4.      Kondisikan pasien dalam posisi tidur
5.      Letakkan baskom di bawah tempat tidur tepat di bawah kepala pasien
6.      Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan sambungkan ke arah bagian baskom dengan pinggir di gulung
7.      Tutup telinga dengan kapas
8.      Tutup dada dengan handuk sampai ke leher
9.      Kemudian,sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat ,selanjutnya gunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil di pijat
10.  Setelah selesai keringkan
11.  Cuci tangan
2.  Perawatan kulit seluruh tubuh
Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Cara membersihkan kulit secara keseluruhan umumnya dengan mandi, karena mandi berguna untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang peredaran darah dan syaraf dan mengembalikan kesegaran tubuh.
a.      Cara merawat kulit
§  Alat dan Bahan :
a.Baskom cuci
b.Sabu
c.Air
d.Agen  pembersih
e.Balutan
f.Pelindung kulit
g.Plester
h.Sarng tangan
·        Prosedur Kerja
1.Jelaskan prosedur pada pasien
2.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
3.Tutup pintu ruangan
4.Atur posisi pasien
5.Kaji ulang /kulit tertekan dengan memperhatikan warna ,kelembaban ,penampilan ,sekitar kulit,ukur diameter kulit,ukur kedalaman.
6.Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dengan air.
7.Perlahan lahan keringkan kulit secara menyeluruh.
8.Bersihakan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih ,gunakan ,semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9.Setelah selesai berikan obat atau agen topical.
10.Catat hasil
11.Cuci tangan
b.  Memandikan Pasien di Tempat Tidur
            Tindakann keperawatan di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan cara memandikan di tempat tidur.Tujuannya adalah menjaga kebersihan tubuh ,mengurangi infeksi akibat kulit kotor ,memperlancar sisitem peredaran darah , dan menambah kenyamanan pasien.

§  Alat dan Bahan
1.Baskom mandi du buah,masing masing berisi air dingin dan hangat.
2.Pakaian pengganti
3.Kain penutup
4.Handuk,sarung tangan pengusap badan
5.Tempat untuk pakaian kotor
6.Sampiran
7.sabun
·         Prosedur Kerja
1.      Jelaskan prosedur pada pasien
2.      Cuci tangan
3.      Atur posisi pasien
4.      Lakukan tindakan memandikan pasien yang di awali dengan membentangkan handuk di bawah kepala ,kmudian bersihkan muka ,telinga ,dan leher dengan sarung tangan pengusap.Kerngkan dengan handuk.
5.      Kain penutup di turunkan ,kedua tangan pasin di angkat dan di pindahkan handuk di atas  dada pasien ,lalu bentangkan.Kemudian ,kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas handuk,lalu basahi kedua tangan dengan air bersih.Lalu keringkan dengan handuk.
6.      Kedua tangan di angkat,handuk di pindahkan di sisi pasien,bersihkan daerah dada dan perut,lalu keringkan dengan handuk.
7.      Miringkan pasien ke kiri,handuk di bentangkan di bawah punggung sampai glutea dan basahi punggung hingga glutea,lalu keringkan dengan handuk.Selanjutnya,miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama.Kemudian,kembalikan pasien pada posisi telentang dan pasangkan pakaian dengan rapi.
8.      Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki .Kaki yang paling jauh di dahulukan dan di keringkan dengan handuk
9.      Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea.Pakaian bawah perut di buka ,lalu bersihakan daerah lipatan paha dan genetalia.Setelah selseai ,pasnag kembali pakaian dengan rapai
10.   Cuci tangan.



3.      Perawatan genetalia
§  Alat dan Bahan
a.       Baskom
b.      Sabun dan tempatnya
c.       Dua atau tiga waslap
d.      Handuk mandi
e.       Selimut mandi
f.        Alas tahan air atau bedpan
g.       Tisu toilet
h.       Sarung tangan pakai
·        Prosedur Kerja
1.      Identifikasi pasien berisiko untuk perkembangan infeksi genitalia ,atau saluran slauran reproduksi (misalnya keberdaan kateter yang tetap ,inkontensia fekal atau insisi bedah).
2.      Jekaskan prosedur dan tujuan pada pasien
3.      Persiapkan alat dan bahan 
Bahan bahan tanbahan bila perawatan perinium di berikan selama waktu di luar mandi :
a.       Bola kapas atau lidi kapas
b.      Botol larutan atau tempat yang di isi air dengan air hangat atau larutan pembersih yang di respkan
c.       Kanting tahan air
4.      Atur peralatan di sampinh tempat tidur
5.      Cuci tangan
6.      Tutup pintu kamar dan tutup jendela untuk menjaga privasi pasien.Tinggikan tempat tidur sampai posisi kerja yang nyaman.
7.      Turunkan penghalang tempat tidur dan bantu pasien pada posisis miring ,letakkan handuk sepanjang sisi badan pasien dan pertahankan pasien agar tertutup dengan selimut mandi semaksimal mungkin.
8.      Kenakan sarung tangan sekali pakai
9.      Jika ada feses ,ambil popok atau tisu toilet dan bersihkan dengan usapan sekali buang.Bersihkan bokong dan anus depan ke belakang .Bersihkan dan bilas dengan teliti.Keringkan secara lengkap.Pindahkan dan buang popok dag anti dengan yang baru.
10.  Berikan perawatan genitilia

a. Perawatan pada wanita
1.      Ganti sarung tangan jika sudah kotor
2.      Letakkan popok tahan air di bawah bokong pasien dengan posisi pasien supine(tambahan :letakkan pispot di bawah pasien.
3.      Bantu pasien dengan posisi dorsal rekumben
4.      Lipat linen tempat tidur paling atas ke arah kaki tempat tidur dan angkat baju pasien sampai daerah genitalia
5.      Bungkus pasien secara “DIAMOND” dengan menempatkan selimut mandi dengan satu ujung di antara dua kaki ,satu ujung arah masing masing sisi tempat tidur ,dan satu ujung di atas dada.
6.      Naikkan penghalang tempat tidur.Isi baskom dengan air hangat
7.      Turunkan penghalang dan bantu pasien memfleksi lututnya dan pisahkan dua kaki terbuka.
8.      Lipat ujung bawah selimut mandi di antara ke dua tungkai pasien ke arah abdomen
9.      Bersihkan dan keringkan paha atas pasien .
10.  Bersihaka labia mayora
11.  Pisahkan labia dengan tangan tidak dominan untuk membuka meatus uretra dan orifisium vagina.
12.  Jika pasien di atas pispot,siram air hangat di atas daerah perineum.
13.  Keringkan daerah perineum secara merata
14.  Lipat ujung bawah selimut mandi kembali di antara kaki pasien dan di atas perineum.Minta pasien untuk menurunkan kaki da memeproleh posisi nyaman.
     b. Perawatan pada pria
a.       Ganti sarung tangan jika sudah kotor
b.      Turunkan penghalang ,turunkan ujung atas selimut mandi di bawah perineum pasien.Secara lembut angkat penis dan letakkan handuk mandi di bawahnya.
c.       Secara lenbut raih tungkai penis.Jika pasien ereksi tangguhakan prosedur 
d.      Cuci kepala penis pertama pada meatus urethra
e.       Kembalikan kulit luar ke posisi semula
f.        Cuci tangkai penis dengan usapan lembut tetapi tegas ke arah.Beri perhatian khusus pada permukaan bawah penis.
g.       Bilas dan keringkan secara erata instruksikan pasien untuk membuka kaki sedikit.
h.       Secara lembut bersihkan skrotum.
i.         Lipat kembali selimut mandi di atas perineum dan bantu pasien kembali ke posisis yang nyaman
1.      Jika pasien mengalami inkontensia feses atau uirn gunakan lapisan tipis pelindung kulit yang berisi petrolatum atau oksida pada anus dsan pada kulit
2.      Buka sarung tangan sekali pakai dan buang pada tempat sampah
3.      Bantu pasien memperoleh posisi yan nyaman dan tutup dengan selimut
4.      Angkat selimut andi dan buang semua linen tempat tidur yang kotor.
5.      Tinggikan penghalang dan turunkan posisi ke tempat tidur pada ketinngia yang sesuai
6.      Cuci tangan
7.      Inspeksi permukaan genitalia eksternal dan kulit sekitar terhadap kemerahan,bengkak,kotoran,atau iritasi setelah pembersihan
8.      Jika kateter yang tetap berada pada tempatnya.
9.      Catat prosedur dan segala temuan yang tidak normal  
4. Perawatan hidung
§  Alat dan Bahan
1.      Cutton bath
2.      Wash lap
3.      Kapas
·        Prosedur kerja :
1.      Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
2.      Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.


5. Perawatan telinga
§  Alat dan Bahan :
1.      Cutton Bath
2.      Washlap
3.      Water pik
4.      Hidrogen proksida
·        Prosedur kerja:
1.      Perawat membersihkan telinga klien merupakan bagian rutin dalam kegiatan mandi di tempat tidur. Pembersihan berakhir dengan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke kanal telinga dengan lembut, kerja terbaik untuk pembersihan.
2.      Ketika serumen tampak, penarikan kembali ke bawah secara lembutpada jalan masuk kanal telinga dapat menyebabkan lilin melonggar dan keluar.
3.      Perawat menginstruksi klien untuk tidak pernah menggunakan benda tajam seperti peniti dan tusuk gigi untuk mengeluarkan lilin telinga. Penggunaan benda itu dapat menyebabkan trauma pada kanal telinga dan ruptur membran timpani. Penggunaan aplikator kapas bertangkai juga harus dihindari karena akan menyebabkan lilin terjepit dalam kanal.
4.      Anak-anak dan lasia umumnya mempunyai serumen yang keras. Serumen yang berlebihan atau terjepit biasanya dapat dipindahkan hanya dengan irigasi. Prosedur pertama yaitu pemasukan tiga tetes gliserin pada waktu tidur untuk melembutkan lilin, dan tiga tetes hidrogen peroksida dua kali sehari untuk melunakkan lilin (Phipps, dkk, 1995).
5.      Kemdian pemasukan kira-kira 250 ml air hangat (37o C) ke kanal telinga luar yang akan membersihkan lilin yang telah lunak secara mekanis. Air dingin atau panas dapat menyebabkan normal atau muntah.
6.      Klien dapat duduk atau berbaring di samping telinga yang terkena menghadap ke sebelah atas. Perawat meletakkan mangkok piala ginjal di bawah telinga yang terkena untuk menangkap larutan irigasi. Water Pik atau pentolan spuit irigasi dapat digunakan mengirigasi ke dalam kanal telinga. Ujung spuit atau Water Pik seharusnya tidak mengoklusi kanal telinga untuk menghindari penggunaan tekanan terhadap membran timpani. Irigasi ringan diarahkan pada atas kanal yang melunakkan serumen dari samping kanal telinga. Setelah kanal bersih, perawat menyeka setiap pelembab dari telinga klien dan memeriksa kanal dari serumen yang masih tertinggal
5.  Oral hygiene
·        Hygiene mulut
Pasien immobilisasi terlalu lemah untuk melakukan perawatan mulut, sebagai akibatnya mulut menjadi terlalu kering atau teriritasi dan menimbulkan bau tidak enak.
            Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, danbibir, menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, bakteri,memasase gusi, dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasayang tidak nyaman.Beberapa penyakit yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan sariawan.
·         Tujuan perawatan hygiene
Mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuhyang terhidrasi baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkanmelalui mulut (misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi,meningkatkan daya tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu melakukan sendiri perawatan hygiene mulut dengan benar
6.Perawatan Gigi
Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi.
§  Alat dan bahan
1. Handuk dan kain pengalas
2. Gelas kumur berisi:
a. Air masak/NaCl
b. Obat kumur
c. Borax gliserin
3. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa
4. Kapas lidi
5. Bengkok
6. Kain kasa
7. Pinset atau arteri klem
8. Sikat gigi dan pasta gigi
·        Prosedur kerja

    1.  Untuk pasien tidak sadar
1. Jelaskan prosedur pada klien/keluarga klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan/kiri
4. Pasang handuk dibawah dagu/pipi klien
5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi/mulut
7. Lakukan pembersihan dimulai dari diding rogga mulut, gusi, gigi, dan lidah/
8. Keringkan dengan kasa steril yang kering
9. seeleh bersih, oleskan dengan Borax gliserin
10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
    2.  Untuk pasien sadar, tetapi tidak mampu melakukan sendiri
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan duduk
4. Pasang handuk dibawah dagu
5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat/masak
6. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gisi, gigi dan lidah, lalu bilas dengan larutan NaCl.
7. Setelah bersih oleskan dengan borax gliserin
8. Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun
9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.











BAB III

PENUTUP

v Kesimpulan
        Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Macam personal hygiene adalah perawatan yang mencakup seluruh bagian tubuh. Jenis-jenisnya yaitu, perawatan pagi hari, siang hari, menjelang tidur, dan dini hari.



















DAFTAR PUSTAKA

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta
Dasaryandi, kikirizky.2012.kebersihan diri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sap-kebersihan-diri.html. Diakses tanggal 7  Maret 2012, Pukul 12.45
Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-kebersihan-diri.html. Diakses tanggal 6  Maret 2012, Pukul 12.00
Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan. Diakses tanggal 6 Maret 2012, Puku 12.15



Tidak ada komentar:

Posting Komentar